Tuesday 24 May 2011

Riwayat Hidup Dr. Adian Husaini


DR. ADIAN HUSAINI, lahir di Bojonegoro pada 17 Desember 1965. Pendidikan formalnya ditempuh di SD-SMA di Bojonegoro, Jawa Timur. Gelar Sarjana Kedokteran Hewan diperoleh di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, 1989. Magister dalam Hubungan Internasional dengan konsentrasi studi Politik Timur Tengah diperoleh di Program Pasca Sarjana Universitas Jayabaya, dengan tesis berjudul Pragmatisme Politik Luar Negeri Israel. Sedangkan gelar doktor dalam bidang Peradaban Islam diraihnya di International Institute of Islamic Thought and Civilization -- Internasional Islamic University Malaysia (ISTAC-IIUM), dengan disertasi berjudul “Exclusivism and Evangelism in the Second Vatican Council: A Critical Reading of The Second Vatican Council’s Documents in The Light of the Ad Gentes and the Nostra Aetate".
Mulai mempelajari “kitab-kitab kuning” dan bahasa Arab kepada Kyai Syadili di Langgar al-Muhsin Desa Kuncen-Padangan dan kepada Ust. Haji Bisri di Madrasah Diniyah Nurul Ilmi (1971-1981), dilanjutkan berguru kepada Kyai Sayyidun dan beberapa kyai lain di Pondok Pesantren Al-Rasyid Kendal Bojonegoro (1981-1984). Beberapa kitab yang telah dikajinya ketika itu adalah Sullamut Taufiq, Safiinatun Najah, al-Arba’in an-Nawawiyah, Bidayatul Hidayah, Aqidatul Awam, Jawharatut Tawhid, Ruyadhus Shalihin, dan sebagainya. Sejak duduk di bangku SMP itu pula, Adian telah dikenalkan dengan pemikiran-pemikiran Prof. Hamka oleh ayahnya, H. Dachli Hasyim, seorang guru SD dan pengurus Muhammadiyah Kecamatan Padangan Bojonegoro, yang secara rutin berlangganan majalah Panji Masyarakat pimpinan Prof. Hamka.
Lulus dari SMPPN (SMA 2) Bojonegoro, Adian mendapatkan kesempatan memasuki bangku kuliah di jurusan Fisika IKIP Malang dan Institut Pertanian Bogor. Akhirnya, ia memilih kuliah di IPB. Ketika di Bogor itulah, ia sempat mengaji kepada para Ustad terkenal di Bogor, seperti Ustad Abbas Aula, Ustad Abdul Hanan, Ustad Musthafa Abdullah bin Nuh, KH Tubagus Hasan Basri, dan sebagainya.
Juga, sempat ngaji dan nyantri kepada KH Didin Hafidhuddin di Masjid al-Ghifari IPB dan di Pesantren Ulil Albab Bogor (1988-1999), dan mengambil kursus Bahasa Arab di LIPIA Jakarta (1988); serta mengaji kitab Ana Muslimun Sunniyyun Syaafi’iiyun, kepada penulisnya, yaitu KH Abdullah bin Nuh di Pesantren al-Ghazali Bogor. Pada saat yang sama, juga sempat mengaji tentang berbagai pemikiran Islam kepada Ustad Abdurrahman al-Baghdadi yang sangat ’alim dalam ilmu keagamaan. Sedangkan dalam masalah-masalah politik, hukum, dan sejarah Islam, penulis banyak berguru dan berhutang ilmu kepada Bapak Hardi Arifin, KH Sholeh Iskandar (alm), Hartono Mardjono (alm.), Dr. Anwar Harjono (alm.), Hussein Umar (alm.), KH Sholeh Iskandar (alm.), HM Chalil Badawi, Dr. Ahmad Sumargono, KH A. Cholil Ridwan, dan guru-guru lain yang tidak dapat disebut satu persatu.
Saat ini penulis aktif sebagai pembina TK Islam at-Taqwa Komplek Timah Kelapa Dua Depok; juga mengajar di Program Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor, Universitas Muhammadiyah Surakarta, di Program Kader Ulama ISID Gontor.  Aktivitas keorganisasian yang pernah diikutinya, antara lain: Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (2005-2010), pengurus Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2005-2010), dan Wakil Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI Pusat (2005-2011). Sejak 2011, Adian memutuskan untuk mengkonsentrasikan diri di dunia Pendidikan Islam.
Pada tahun 2003, bersama sejumlah cendekiawan seperti Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, Dr. Ugi Suharto, Dr. Anis Malik Thaha, Dr. Syamsuddin Arif, Adnin Armas MA dan Dr. Nirwan Syafrin, dan lain-lain, mendirikan Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS), satu lembaga yang mengkhususkan diri pada penelitian dan pelatihan-pelatihan tentang pemikiran dan peradaban Islam. Sejak 2004, INSISTS juga telah menerbitkan Jurnal ISLAMIA, dengan kekhususan tentang pemikiran dan peradaban Islam. Sejak Maret 2009, INSISTS bekerjasama dengan Harian Republika menerbitkan jurnal Islamia, edisi koran, yang terbit setiap Kamis pekan kedua di Harian Republika.
Sejak enam tahun lalu, 2003, Adian Husaini juga telah menulis kolom secara rutin bernama ”CATATAN AKHIR PEKAN ADIAN HUSAINI” untuk Radio Dakta 107 FM dan www.hidayatullah.com. Terakhir, kumpulan catatan ini telah dibukukan dalam sebuah buku berjudul Membandung Arus Liberalisme di Indonesia (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2009).
Berpuluh buku telah ditulis oleh Dr. Adian Husaini. Beberapa diantaranya: (1). Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular-Liberal (Jakarta: Gema Insani Press, 2005) – buku ini mendapat penghargaan sebagai buku terbaik untuk kategori non-fiksi dalam Islamic Book Fair di Jakarta tahun 2006. (2) Hegemoni Kristen-Barat dalam Studi Islam di Perguruan Tinggi (Jakarta: Gema Insani Press, 2006) – buku ini mendapat penghargaan sebagai buku terbaik kedua, dalam Islamic Book Fair di Jakarta tahun 2007.
Berbagai pengalaman kerja pernah dijalaninya: Pernah menjadi guru Biologi di Pesantren Darut Taqwa Cibinong, wartawan di Harian Berita Buana, Harian REPUBLIKA, analis berita di Radio Muslim FM Jakarta, dan Dosen jurnalistik di Universitas Ibn Khaldun Bogor. Kini, penulis tinggal di Depok. Menikah dengan seorang istri bernama Megawati dan dikaruniai enam orang anak, yaitu: M. Syamil Fikri, Bana Fatahillah (keduanya santri di PP Gontor Ponorogo), Dina Farhana (SD), Fatiha Aqsha Kamila (SD), Fatih Madini (SD), dan Alima Pia Rasyida (TK).

Publications

I. Books 

1.      Hidup Sejahtera dalam Naungan Islam (penyunting) diterbitkan pertama tahun 1990 oleh Gema Insani Press.
2.      Bintang Menyongsong Suksesi (editor) diterbitkan pertama tahun 1994 oleh Gema Insani Press.
3.      Habibie, Soeharto, dan Islam, diterbitkan pertama tahun 1995 oleh Gema Insani Press.
4.      Soeharto 1998, diterbitkan pertama tahun 1996 oleh Gema Insani Press.
5.      Zakat Kaum Berdasi, diterbitkan pertama tahun 1997 oleh Yayasan Dompet Dhuafa Republika.
6.      Amerika-Amien Rais dalam Kancah Konflik Peradaban, diterbitkan pertama tahun 1999 oleh Global Cita Press
7.      Saya Seorang Fundamentalis: Refleksi Ideologis H. Ahmad Sumargono (editor) diterbitkan pertama tahun 1999 oleh Global Cita Press.
8.      Politik Demi Tuhan: Nasionalisme Religius di Indonesia (Kontributor), diterbitkan tahun 1999 oleh Pustaka Hidayah.
9.      Zionis Israel Prek, diterbitkan pertama tahun 1999 oleh Global Cita Press.
10.  Gus Dur, Kau Mau Kemana? Telaah Kritis Atas Pemikiran dan Politik Keagamaan Presiden Abdurrahman Wahid, diterbitkan pertama tahun 2000 oleh DEA Press.
11.  Gereja Gereja Dibakar -- Membedah Akar Konflik SARA di Indonesia, diterbitkan pertama tahun 2000 oleh DEA Press.
12.  Sekularisme Penumpang Gelap Reformasi, diterbitkan pertama tahun 2000 oleh Yayasan Kampusina (Keluarga Alumni Masjid Kampus Indonesia).
13.  Yusril versus Masyumi -- Kritik terhadap Pemikiran Modernisme Islam Yusril Ihza Mahendra, diterbitkan pertama tahun 2000 oleh DEA Press.
14.  Presiden Wanita, Pertaruhan Sebuah Negeri Muslim, diterbitkan pertama tahun 2001 oleh Pustaka Darul Falah Jakarta.
15.  Rajam dalam Arus Budaya Syahwat, diterbitkan pertama tahun 2001, oleh Pustaka Al Kautsar.
16.  Jihad Osama versus Amerika, diterbitkan pertama tahun 2001, oleh Gema Insani Press.
17.  Penyesatan Opini, diterbitkan tahun 2002 oleh Gema Insani Press
18.  Mau Menang Sendiri: Israel Sang Teroris yang Pragmatis, diterbitkan tahun 2002
oleh Pustaka Progresif, Surabaya. (Tesis MA di Universitas Jayabaya)
19. Islam Liberal: Konsepsi, Sejarah, Penyimpangan, dan Jawabannya, diterbitkan oleh
Gema Insani Press tahun 2002.
20.  Membedah Islam Liberal (kontributor),
21. Habis Iraq, Siapa Lagi: Memahami Pragmatisme dan Terorisme Amerika, diterbitkan
       pertama oleh Pustaka Progresif Surabaya, tahun 2003.
22.   Quo Vadis (Islam) Indonesia? Diterbitkan pertama oleh Media Wacana Surabaya 
 tahun 2004.
23. Tinjauan Historis Konflik Yahudi-Kristen-Islam, diterbitkan pertama oleh Gema Insani Press, Jakarta tahun 2004.
II. Articles, essays

1.      Makna Historis Bulan Rajab (Tabloid SALAM, No 18 Th II 11-25 Rajab s/d 1 Sya’ban 1409 H, 3-9 Maret 1989)
2.      Syahwat:Trend Mode 1990 (Tabloid SALAM, No 23 Th III, 7-13 Jumadilakhir 1409 H)
3.      Setelah Sidang OKI: Perlukah Kekuatan Aliansi Islam Baru? (Harian Terbit 6 Desember 1992)
4.      Liddle (Bulletin INFO, No 02/VI/1995)
5.      Gus Dur (Bulletin INFO, No 03/2Juli 1995)
6.      PCPP (Bulletin INFO, No 07, 10 September 1995)
7.      Sekularisme, Eksperimen Turki dan Realitasnya di Indonesia (VISI -- Journal of Center for Policy and Development Studies, Vol. 1, No. 2, 1997).
8.      Terjebak Realitas Semu (Suara Hidayatullah, Desember 1997)
9.      13 Tahun Tragedi Priok (Media Dakwah, Januari 1998)
10.  CSIS Dalam Lintasan Sejarah Orde Baru (Media Dakwah, Februari 1998)
11.  Habibie (Media Dakwah, Maret 1998)
12.  Imperialisme (Media Dakwah, April 1998)
13.  Pro-Kontra Partai Agama (Republika, 24 Juni 1998)
14.  Partai Islam (Media Dakwah, Juni 1998)
15.  Apa Umat Islam Perlu Golkar (Media Dakwah, Juli 1998)
16.  Benarkah Amien Rais Berubah? (Pelita, 9 September 1998)
17.  AS dan Terorisme (Media Dakwah, September 1998)
18.  Pemilu 1999: Kubu Islam Tersudut (Media Dakwah, Maret 1999)
19.   SIMBOL (Suara Hidayatullah, Agustus 1999)
20.  Fraksi Islam, Apa Kabar (Media Dakwah, Oktober 1999)
21.  Seputar Rapor ‘Kebebasan Beragama’ AS: Menyimak Kasus Sudan (Republika, 21 Oktober 1999)
22.  Presiden Abdurrahman Wahid: Rahmat atau …. (Media Dakwah, November 1999)
23.  Aceh dan Skenario Disintegrasi (Media Indonesia, 11 November 1999)
24.  Mencermati Pemikiran Sekularistik Presiden Gus Dur (Media Dakwah, Januari 2000)
25.  Doulos dan Akar Konflik SARA (Media Dakwah, Januari 2000)
26.  Analisis 100 Hari Rezim “Pragmatis” Gus Dur (Saksi, 26 Januari-8 Februari 2000)
27.  Politik Belah Bambu Rezim Paranoid (Media Dakwah, Februari 2000)
28.  Plin-Plan (Media Dakwah,Maret 2000)
29.  Legitimate (Saksi, No 14 Th. II, 8-21 2000)
30.  Kiprah Satu Semester Rezim Sekular tak Bernurani (Media Dakwah, April 2000)
31.  Gus Dur Diambang Kehancuran? (Media Dakwah, Mei 2000)
32.  RUU Pengadilan HAM dan Dilema Kaum Muslim Indonesia (Media Dakwah, Mei 2000)
33.   Indonesia Sekuler Impian Gus Dur (Majalah Suara Hidayatullah, Mei 2000)
34.  ‘Teologi Pluralis’ Yang Merusak Kerukunan (Catatan buat Budhy Munawar Rachman) (Republika, 29 Juni 2000)
35.  Paramadina Semakin Ngawur (Media Dakwah, Juli 2000)
36.  Istirahatlah, Gus! (Media Dakwah, Juli 2000)
37.  Piagam Jakarta II, Solusi Praktis Konflik SARA di Indonesia (Media Dakwah, Agustus 2000)
38.  Politik Luar Negeri Indonesia dalam Konflik Israel-Palestina (Harian Berita Buana, 19-20 Agustus, 2000).
39.  Gagalnya Camp David II: Mendekati Skenario Ilahi (Media Dakwah, Agustus 2000)
40.  Kejujuran Semakin Mahal (Media Dakwah, Agustus 2000)
41.  Mistik dalam Pemerintahan Gus Dur (Media Dakwah, Agustus 2000)
42.  Jalan Kematian; Membongkar Kedok Anand Krishna; Buku-buku Anand Krishna: Tidak Bermutu, Banyak Hujatan dan Khayalan; Antara Anand Krishna, Darmogandul, Gatholoco, dan Salman Rushdie; Penyesatan Aqidah Berkedok Meditasi (Media Dakwah, September 2000)
43.  Politik Basa-basi Indonesia terhadap Israel (Berpolitic.Com,  Oktober 18, 2000)
44.  Logika Asal-asalan dan Oportunis Pendukung Anand Krishna (Media Dakwah, Oktober 2000)
45.  Teologi Kotor versi Abdul Munir Mulkhan (Media Dakwah, Oktober 2000)
46.  Zionis Melayu; Soal Palestina-Israel Gus Dur Jalankan Politik Katolik CSIS; Inilah Potret Kawan-kawan Gus Dur: Mereka Zionis yang Kejam; Melanggar Konstitusi, (Media Dakwah, November 2000)
47.  Natal dan Kerukunan Umat Beragama (Republika, 14 Desember 2000)
48.  Effort to Stigmatize Islam as Extremism (The Jakarta Post, January 10, 2001)
49.  Natal dan Kerukunan Umat Beragama (Media Dakwah, Januari 2001)
50.  Mirip Strategi Zionis di Tanah Arab (Suara Hidayatullah, Februari 2001)
51.  Menguji Fatwa MUI soal Ajinomoto: Babi dalam Pandangan Ulama Madzhab (Media Dakwah, Februari 2001)
52.  Pemilu Israel, Sharon atau Barak Sama Saja  (Kompas, Februari 6, 2001)
53.  A Nightmare for The Palestinians (The Jakarta Post, February 17, 2001)
54.  Kebijakan Terorisme AS dan Inggris (Republika, 26 Februari  2001)
55.  Sekali lagi soal Presiden Wanita (Harian Republika, 17 Maret 2001)
56.  Israel sedang Bunuh Diri (Majalah Suara Hidayatullah, Maret 2001)
57.  Antara Christina Sagat dan Ode Kirani (Media Dakwah, April 2001)
58.  Apakah TIME Menghujat Nabi? (Republika, 4 Mei 2001)
59.  Nurcholish ‘Kambuh’ Lagi; Kritik terhadap Buku Teologi Inklusif Cak Nur (Media Dakwah, Mei 2001)
60.  Secara Konstitusional, Syariah Sudah Berlaku (Suara Hidayatullah, Juni 2001)
61.  Rajam, Siapa Takut?; Hukum Rajam Sah, Mengapa Dipersoalkan (Media Dakwah, Juni 2001)
62.  Teror Joshua dan Sikap TNI; Pembantaian Umat Islam di Ambon dan Teror Si Kristen Joshua (Media Dakwah, Juli 2001)
63.  Mega, Sukarno, dan Zionisme (Republika, 6 Agustus 2001)
64.  Politik Belah Bambu AS (Republika, 26 September 2001)
65.  Mengapa Israel Semakin Brutal (Sebuah Analisis Politik) (Media Dakwah, September 2001)
66.  Runtuhnya Mitos Amerika (Media Dakwah, Oktober 2001)
67.  Latah (Sabili, No 9 Th IX, 24 Oktober 2001)
68.  Indonesia Tergadai (Suara Hidayatullah, Oktober 2001)
69.  Amerika, Pembebas atau Penindas (Koran Tempo, 30 November 2001)
70.  Makna Jihad (Buletin Laskar Jihad, edisi 13/I/2001)
71.  Konflik Poso dalam Bingkai Tesis Huntington (Koran Tempo, 18 Desember 2001)
72.  Memahami Misi TEMPO (Suara Hidayatullah, edisi Desember 2001)
73.  Penyesatan Opini ala Panflet TEMPO-AS (Republika Online, 3 Januari 2002)
74.  Perdamaian di Palestina (Republika, 12 Januari 2002)
75.  Kemerdekaan Kedua, Perlukah?  Catatan untuk Rizal Ramli (Kompas, 31 Januari
2002)
76.  Menebak Agenda Wolfowitz di Indonesia (Majalah SABILI, 8 Februari 2002)
77.   Dialog Islam-Barat, Apa Perlu (Republika, 9 Februari 2002)
78.  Perburuan Kaum Fundamentalis (Kompas, 8 Maret 2002)
79.  Penyesatan Berkedok Pluralisme (Republika, 18 Maret 2002)
80.   Jangan Lupakan Al Ghozi (Republika, 11 April 2002)
81.   Penjajahan Opini (Suara Hidayatullah, edisi khusus Shafar-Rabi’ulawwal 1423 H)
82.   Doktrin Ofensif AS, Gejala Paranoid (Kompas, 11 Juli 2002)
83.  Nyeleneh, Promosi Kawin Antaragama Itu (Jawa Pos, 21 Juli 2002)
84.   Agus DK, Pilger dan Chomsky (Majalah GATRA, 27 Juli 2002)
85.  Syariat Islam di Indonesia: Problema Masyarakat Muslim Kontemporer (Jurnal Tashwirul Afkar Lakpesdam NU, edisi No 12 tahun 2002)
86.  Mohammad Natsir: Guru yang Berpikir dan Bertindak Besar (Majalah SABILI, 25 Juli 2002)
87.  “Mimpi”  Johan Galtung (Kompas, 31 Desember 2002)
88.  Weekly analysis at www.hidayatullah.com
89.  Etc.


No comments: