Alex
Nanang Agus Sifa
(Kepala
SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto)
Sekitar
5 tahun yang lalu, ketika itu saya masih kuliah di semester 6, saya diberi
kesempatan berkunjung ke daerah Papua, Irian Jaya, dalam rangka pertemuan Badan
Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM-NUS) yang dihadiri oleh bapak presiden saat
itu, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan menteri kehutanan Bapak Freddy Numberi.
Kunjungan
tersebut dilaksanakan selama 4 hari penuh yang berlokasi di universitas
Cendrawasih. Selama 4 hari itu, banyak sekali materi yang disampaikan oleh para
nara sumber. Salah satu diantaranya adalah materi tentang kepemimpinan. Dan
materi tentang kepemimpinan inilah yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan
tulisan saya kali ini.
Pengisi
materi kepemimpinan atau yang sering disebut dengan leadership dalam kesempatan
itu adalah menteri kehutanan era presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu
menteri kehutanan, Bapak Freddy Numberi.
Dalam
penyampaian materi, pembicara yang juga pernah menjabat sebagai Laksamana Madya
TNI itu membagikan buku yang berjudul “Kepemimpinan Sepanjang Zaman”
secara gratis kepada seluruh peserta. Dalam buku tersebut dijelaskan berbagai
macam hal yang berkaitan dengan kepemimpinan.
Secara
bahasa, istilah kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin” (dalam bahasa
inggris, lead) yang berarti “tuntun.” Kemudian kata dasar itu apabila
ditambah dengan awalan “pe” yang menjadi “pemimpin” maka berarti orang yang
mempengaruhi pihak lain melalui proses kewibawaan komunikasi sehingga orang
lain tersebut bertindak sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
Adapun
kata kepemimpianan (dalam bahasa inggris, leadership) artinya kemampuan
dan kepribadian seseorang dalam mempengaruhi serta membujuk pihak lain agar
melakukan tindakan untuk mencapai tujuan bersama.
Tentunya,
dalam kepemimpinan, ada dua pihak yang sudah pasti ada, yaitu pihak yang
memimpin dan pihak yang dipimpin. Kedua pihak itu pada dasarnya saling
mempengaruhi. Karena itu, muncullah dinamika dalam wujud bermacam-macam usaha
dan tingkah laku yang kompleks. Dalam kekompleksan tingkah laku inilah,
diperlukan seorang pemimpin dan kepemimpinan yang baik.
Untuk
menjadi pemimpin yang baik dan agar kepemimpinan itu berjalan dengan baik, maka
seorang pemimpin harus mengetahui tugas-tugasnya. Diantara tugas-tugas pokok
pemimpin yang harus dijalankan agar suatu kepemimpinan berjalan dengan baik
adalah sebagai berikut:
1.
Memelihara
struktur kepemimpinan, menjamin interaksi yang lancar dan memudahkan
pelaksanaan tugas.
2.
Merumuskan
nilai-nilai kepemimpinan, dan memilih tujuan-tujuan serta menentukan sarana dan
cara-cara operasional guna mencapainya.
3.
Menyesuaikan
ideologi, ide, pikiran, dan ambisi anggota kepemimpinan dengan pola yang telah
ditetapkan oleh pemimpin.
4.
Memberikan
rasa aman dan status (jobdes) yang jelas kepada anggota, sehingga mereka
bersedia memberikan partisipasi penuh.
5.
Memanfaatkan
dan mengoptimalkan kemampuan, bakat, dan produktifitas semua anggota
kepemimpinan untuk berkarya dan berprestasi.
6.
Menegakkan
peraturan, kedisiplinan, larangan, dan norma-norma kepemimpinan agar tercapai
keterpaduan serta meminimalisasi konflik.
7.
Dan
yang terakhir, mampu memenuhi harapan, keinginan, dan kebutuhan anggota,
sehingga mereka merasa puas. Juga membantu mereka beradaptasi terhadap
tuntutan-tuntutan eksternal di tengah lingkungan yang ada, serta memecahkan
kesulitan-kesulitan anggota kepemimpinannya.
Dengan
tugas-tugas pokok seperti di atas, maka seorang pemimpin bukan sekedar memberi
perintah atau intruksi, tapi seorang pemimpin harus memahami kompleksitas
setiap masalah yang dihadapi oleh oraganisasi yang sedang diamanahkan
kepadanya. Bahkan di samping itu juga, seorang pemimpin juga harus bisa memberikan
solusi-solusi terbaik dalam kebuntuan-kebuntuan masalah yang dihadapi oleh
orang-orang yang dipimpinnya.
Oleh karena itu, penting bagi seorang pemimpin
untuk mengetahui tipe dan berbagai gaya kepemimpinan yang ada untuk melihat
mana yang paling ideal untuk dijadikan role model kepemimpinannya. Hal ini
dimaksudkan agar seorang pemimpin bisa menjadi pemberi inspirasi kepada
orang-orang yang dipimpinnya. Sebab, pada dasarnya, seorang pemimpin adalah dia
yang bisa menginspirasi orang lain untuk bermimpi, belajar, berbuat dan
menghasilkan nilai lebih. Sebagaimana sebuah kalimat bijak yang dikatakan oleh
presiden ke-enam Amerika Serikat, John Quincy Adams; “If your actions
inspire others to dream more, learn more, do more and become more, you are a
leader.” (bersambung...)
No comments:
Post a Comment