Wednesday, 10 October 2012

Baca, Bicara, Menulis bersama Ust. Hamid Fahmy Zarkasyi.


Menulis itu penting. Inilah tema yang aku ambil dalam tulisan malam hari ini. Tema ini aku tulis karena aku tadi mengikuti kajian bersama ust. Hamid. Memang, setiap ada pertemuan, baik itu pertemuan resmi (formal) maupun pertemuan biasa, tentu ada saja hal yang aku dapatkan. Setidaknya ada motivasi yang dapat diambil dalam pertemuan dengan beliau.
Di kesempatan kali ini, pertemuan berlangsung dalam rangka pembahasan kajian CIOS. Kebetulan aku merupakan salah satu dari penanggung kajian tersebut. Aku memegang dan diberi tanggung jawab kajian filsafat Barat. Kajian yang aku pegang ini cukup berat, karena filsafat barat bersifat global yang memiliki wilyah kajian cukup luas. Baik dari segi tokohnya maupun pemikiran yang mewarnainya.
Pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam tersebut kurang lebih membahas tentang pentingnya dunia tulis menulis. Beliau memulainya dengan menceritakan pengalaman beliau ketika dulu belajar di perguruan tinggi. Dari mulai pengalaman diskusi, mengikuti belajar di ruang perkuliahan dan juga ketika beliau menerjemahkan beberapa buku.
Menurutnya, modal terbesar mahasiswa adalah bahan bacaan. Semakin banyak apa yang dia baca maka akan semakin terisi lemari yang ada di kepalanya. Karena tanpa membaca, seorang mahasiswa tak akan bisa berdiskusi dan itu berakibat tidak bisa menulis apa-apa. Karena tulisan merupakan penuangan apa yang ada di dalam pemikiran. Sementara apabila pikirannya kosong maka tidak ada yang akan disampaikan.
Harga orang itu bisa terlihat dari apa yang dia katakan. Tidak usah butuh waktu terlalu lama untuk mengetahui hal tersebut. Karena setiap kata yang keluar dari mulutnya merupakan bentuk isi dari apa yang ada dipikirannya.
Seperti makan bagi tubuh, maka membaca juga demikian bagi otak. Makanan otak adalah bacaan dan Intelektual seseorang sangat ditentukan dari apa yang dia baca. Semakin besar daya bacanya, maka akan semakin sehat otaknya. Tapi tentunya bentuk bacaan juga harus dipilah-pilah. Jangan asal baca. Karena di dunia ini banyak bacaan yang memiliki virus berbahaya bagi otak dan justru menyebabkan penyakit yang beraneka mulai yang berujung pada kesesatan. Sekali lagi, membaca seperti makan.


No comments: