Hari
ini aku menyaksikan sebuah film yang sangat menyentuh hati. Film yang berjudul
“Children of Heaven”
ini merupakan film yang berasal dari timur tengah-kemungkinan Iran. Dalam film
ini, tema yang diambil mungkin bisa dikatakan sangat sederhana. Yaitu, dua
orang kakak beradik yang berjuang dalam sekolahnya dengan cara bergantian
sepatu di setiap harinya. Sungguh terlihat sangat menyedihkan dan tragis.
Setiap hari bersekolah dengan bergantian sepatu, saling tunggu dan berlarian.
Perjuangan yang sungguh luar biasa.
Awalnya,
seorang kakak “Ali” yang dalam perjalanan pulang setelah menge-solkan sepatu
sekolah adiknya “Zahra”. Dalam perjalanan pulang tersebut, dia hendak membeli kentang
yang sebelumnya dipesan oleh ibunya. Dia memasuki sebuah toko sayur, setelah
bertanya dengan penjual, Ali langsung mengambil kentang yang tersimpan di bawah
sayur mayor dengan meninggalkan sepatu yang disolnya tadi di depan toko.
Seperti biasanya, kali ini Ali juga tidak bisa membayar kentang tersebut,
padahal ibunya sudah mempunyai hutang banyak kepada pemilik toko itu, akhirnya
sang pemilik toko berusaha menasehati Ali agar bilang sama ibunya untuk segera
melunasi hutangnya. Setelah ucapan terima kasih terucap dari bibir Ali kepada
sang penjual, Ali pun keluar dan langsung mengambil sepatu yang sebelumnya
ditaruh di luar toko. Tapi nasib malang menghampiri Ali, ternyata sepatu yang
tidak lama ditinggalkannya di depan toko itu telah raib. Perasaan khawatir
bercampur salah mulai muncul di benak Ali. Tanpa berpikir panjang, diapun
langsung mondar mandir mencari sampai barang2 yang berada di depan toko diobrak
abrik sampai kelihatan berantakan. Akibat ulahnya ini, pemilik toko itu
langsung marah dan mengusir Ali.
Dengan
perasaan sedih, dia pulang menuju rumahnya. Di depan halaman rumah, terlihat
seorang adik manis yang sudah lama menunggu kedatangannya. Beberapa saat
kemudian, muncul percakapan diantara mereka berdua. Yang inti dari percakapan
itu, Ali merasa bersalah dan akan berusaha mencari sepatu itu sampai ketemu. ….cerita
dalam film terlalu panjang untuk ditulis. Oleh karena itu, jika dipersingkat
maka akan lebih memperjelas mungkin…
Ali
& Zahra adalah kakak beradik dari keluarga yang miskin
Karena
sepatu Zahra hilang, maka Zahrapun harus sekolah dengan memakai sepatunya Ali..
Tiap
hari mereka harus bergantian sepatu. Zahra harus cepat pulang, dan Ali harus
setia menunggu.
Yang
lebih menyedihkan, Ali harus terlambat sekolah setiap hari….karena terlalu lama
menunggu kepulangan Zahra dari sekolah. Apalagi dengan dua kejadian memilukan:
pertama, sepatunya jatuh ke selokan karena saking longgarnya dan harus dibawa
lari. Kedua, karena Zahra menemukan sepatunya yang hilang dipakai oleh salah
satu siswi di sekolahnya, dan ternyata siswi itu lebih miskin dan menderita
dari hidupnya (ayahnya seorang buta dan penjual asongan sementara anaknya harus
menuntunnya).
No comments:
Post a Comment